Perawatan Peralatan
1. Struktur Dan Fungsi Komputer
Secara umum, system terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur.
Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut :
a. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
b. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
c. I/O Ports
Digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
d. CPU (Central Processing Unit)
merupakan otak system komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
e. Memori
RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bias mengisi sesuatu ke dalam ROM.
Secara umum, system terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur.
Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut :
a. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
b. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
c. I/O Ports
Digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
d. CPU (Central Processing Unit)
merupakan otak system komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
e. Memori
RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bias mengisi sesuatu ke dalam ROM.
2. Power On Self Test
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik.
Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut : Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Pengecekkan terhadap CMOS Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. Pengecekkan I/O controller dan bus controller
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik.
Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut : Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Pengecekkan terhadap CMOS Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. Pengecekkan I/O controller dan bus controller
Untuk melakukan perawatan peralatan, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
Obeng (obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang.)
Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi.
Kuas
Merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga.
Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran.
Penyedot debu mini
untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal.
Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan:
a. Casing
b. DVD-ROM dan DVD-RW
c. Hard Disk
d. VGA
e. Memori
f. Power Suply
g. CPU (Central Processing Unit)
h. Motherboard
i. Expansion Card
4. Perbaikan Peripheral
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah- langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan
Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi
Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut.
Melakukan perbaikan peripheral.
a. Keyboard
“Keyboard error or no keyboard present”. diartikan bahwa pada saat proses booting, computer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut yang perlu dilakukan adalah:
a. Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
b. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
c. Jika computer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
d. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
e. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.
b. Fan
Masalah yang timbul computer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah: Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak
ada hambatan. Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
“Keyboard error or no keyboard present”. diartikan bahwa pada saat proses booting, computer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut yang perlu dilakukan adalah:
a. Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
b. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
c. Jika computer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
d. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
e. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.
b. Fan
Masalah yang timbul computer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah: Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak
ada hambatan. Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
c. Monitor
Tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. maka prosedur yang dilakukan adalah :Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel Videoyang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
d. Printer
Printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
1. Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
2. Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start, pilih Devices and Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties
3. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
4. Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
5. Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya.
6. Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya.
e. Pemeriksaan Peripheral
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum.
Tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. maka prosedur yang dilakukan adalah :Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel Videoyang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
d. Printer
Printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
1. Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
2. Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start, pilih Devices and Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties
3. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
4. Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
5. Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya.
6. Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya.
e. Pemeriksaan Peripheral
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum.
5. Perbaikan Konektifitas
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian dilakukan dengan menggunakan CMD(Command Prompt) untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP dengn mengetikkan IPCONFIG. Dengan menggunakan perintah IPCONFIG dapat mengetahui beberapa informasi berikut :
a) Host Name
b) Diskripsi Kartu jaringan
c) Physical Adapter
d) IP Addres
e) Subnet Mask
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
6. Perawatan Jaringan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dokumentasi jaringan, yaitu:
a. Dokumentasi fisik jaringan
Meliputi dokumentasi instalasi fisik jaringan.
b. Dokumentasi jaringan logika
Meliputi dokumentasi lokasi penyimpanan data secara logika dan konfigurasi logika jaringan.
c. Dokumentasi perangkat lunak jaringan
Mendukung tersedianya source program dan master installer dari perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan tersebut.
d. Dokumentasi sarana pendukung jaringan
Seperti buku petunjuk pengoperasian dan petunjuk instalasi.
Jika terjadi kerusakan pada instalasi kabel jaringan, untuk mengecek kondisi kabel jaringan.
a. Multimeter
digunakan untuk mengukur beberapa jenis satuan listrik, yaitu:
Tegangan listrik (Volt), untuk mengukur tegangan listrik.
Arus listrik (Ampere), untuk mengukur arus listrik.
Tahanan atau resistansi (Ohm), untuk mengukur besarnya resistansi pada suatu komponen.
b. Cable Tester
Untuk mengecek kabel coaxial maupun kabel UTP. Alat ini terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai tester dan sebagai terminator untuk kabel UTP.
7. Diagnosa Permasalahan Jaringan
Pada jaringan yang sudah beroperasi penuh, hal-hal berikut bisa menjadi penyebab timbulnya masalah:
a. Perubahan konfigurasi perangkat lunak
b. Kegagalan-kegagalan proses akibat faktor luar
c. Gangguan fisik jaringan
d. Kekurangtahuan pengguna jaringan
e. Daya tahan perangkat jaringan
f. Penurunan kinerja perangkat jaringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar