Minggu, 06 Mei 2018

Fungsi Kinerja Piranti Komputer Terapan

Fungsi Kinerja Piranti Komputer Terapan

1. IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.1.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host.
IP Address yang paling umum digunakan:
a. Kelas A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127.
b. Kelas B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191.
c. Kelas C
Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223.

2. Ping
Ping digunakan untuk test atau checking koneksi dengan menggunakan protokol ICMP. Dari hasil PING ini, kita dapat mengetahui detail ;
1. Mengetahui status up/down komputer atau server tujuan dalam jaringan.
2. Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
3. Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
Beberapa pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain :
TTL Expired in Transit :
Artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live).
Destination Host Unreachable :
Artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan.
Request Timed Out :
Artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu yang sudah ditentukan.
Ping request could not find host :
Artinya resolving domain server tersebut pada pc kita tidak dapat menerjemah ke IP address.
3. Netstat (Network Status)
Netstat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi network seperti:
Informasi network connection
Tabel routing
Statistik interface
Informasi masquerade connection
Multicast membership
4. Traceroute
Traceroute merupakan utilitas untuk menentukan dan menampilkan informasi rute yang ditempuh suatu paket. Traceroute digunakan untuk :
Membantu mengetahui akar penyebab lambatnya koneksi.
Menjelaskan bagaimana sistem-sistem saling terhubung satu sama lain.
5. Portscan
Port Scan digunakan untuk melihat port apa saja yang terbuka. Port Scan digunakan untuk mencari titik lemah suatu host pada jaringan.
6. Lookup
Lookup adalah utilitas untuk query server DNS.


7. Whois
Whois digunakan untuk mencari informasi suatu domain.


8. BIOS (Basic Input Output System)
Bios digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard.


9. CPU
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor. tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE.


10. Harddisk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware.


11. DirectX
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik.

Instalasi Perangkat Lunak

Instalasi Perangkat Lunak



Perangkat/piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
a. System Software
Adalah perangkat lunak yang digunakan untu membantu menjalankan perangkat keras dan sistem komputer.
b. Programming Software
Adalah perangkat lunak yang menyediakan alat bantu atau fungsi yang dapat membantu programmer dalam membuat program komputer.
c. Application Software
Adalah perangkat lunak yang digunakan membantu manusia mengerjakan tugas-tugas tertentu.

1. Virtualisasi
Dalam ilmu komputer, virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk simulasi dari sesuatu yang asalnya bersifat fisik,
Ada dua jenis virtualisasi yaitu
1. virtualisasi penuh yaitu mensimulasikan secara lengkap hal-hal yang mendasari suatu perangkat.
2. virtualisasi paruh yaitu hanya mensimulasikan beberapa hal dari perangkat tsb.

Beberapa alasan pengunaan virtualisasi:
a. Dalam hal penggabungan server, banyak server kecil yang digantikan dengan satu server besar.
b. Kemudahan dalam pengaturan konfigurasi untuk membuat sebuah sistem operasi secara virtual yang dapat dilakukan dengan cepat.
c. Error atau kesalahan yang terjadi pada mesin virtual tidak akan membahayakan sistem komputer host.

2. Virtual Box
VirtualBox adalah paket perangkat lunak virtualisasi untuk computer berbasis x86 dan AMD64/Intel64 dari Oracle Corporation.

3. Sistem Operasi
Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola penggunaan sumberdaya dalam komputer dan menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses sumber daya tersebut.
Fungsi-fungsi sebuah sistem operasi secara umum antara lain :
a. Antar muka pengguna
Fungsi ini merupakan fungsi yang paling mudah dikenali oleh pengguna.
b. Manajemen memori
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte.
c. Manajemen file
File (berkas) adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut.
d. Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi.
e. Manajemen I / O
Sistem ini sering disebut dengan device manager.

4. Sistem Operasi Jaringan
Untuk menjaga konektivitas di antara lapisan-lapisan tersebut, ISO (International Standard Organization) sebagai sebuah lembaga yang bertugas menjaga standarisasi di bidang teknologi mengeluarkan suatu standar yang dikenal dengan OSI (Open System Interconnection).
Terdapat beberapa sistem operasi yang luas digunakan baik untuk computer server maupun komputer workstation antara lain :
Sistem operasi untuk server :
Ubuntu Server 12.04 LTS
Microsoft Windows Server 2012
Sistem operasi untuk workstation :
Ubuntu Desktop 12.04
Windows 7

5. Komputer Server
Komputer server bertugas dan berfungsi untuk melayani dan mengontrol seluruh jaringan.

6. Komputer Client (Workstation)
Komputer Workstation merupakan komputer yang menjadi tempat dimana pengguna komputer jaringan bekerja. Dalam memilih dan menentukan konfigurasi ideal sebuah komputer workstation perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
Sistem aplikasi apa yang akan digunakan dengan jaringan tersebut.
Sistem operasi jaringan apa yang akan digunakan.
Arsitektur jaringan apa yang akan digunakan.
Perkembangan system komputerisasi yang akan digunakan.

7. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi TCP/IP, atau mengatur IP address secara manual,baik menggunakan tampilan antarmuka ataupun menggunakan baris perintah pada CLI.
Untuk mengkonfigurasi Interface jaringan di Linux, perintah yang digunakan adalah perintah ifconfig.

8. Backup Dan Restore
Semua sistem tersebut memiliki satu tujuan, yaitu keamanan dan keutuhan data dalam jaringan.Untuk memilih utilitas backup yang akan dipergunakan, bisa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Mendukung perangkat atau media backup yang dipergunakan.
Menyediakan fasilitas backup terjadwal atau berkala.
Kemampuan untuk melakukan backup terhadap file yang terbuka (open file).
Dukungan terhadap system aplikasi database yang dipergunakan sehingga utilitas tersebut mampu membackup data dan sistem database.

Perawatan Peralatan

Perawatan Peralatan


1. Struktur Dan Fungsi Komputer
Secara umum, system terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur.
Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut adalah sebagai berikut :
a. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
b. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
c. I/O Ports
Digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.
d. CPU (Central Processing Unit)
merupakan otak system komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU 
(Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
e. Memori
RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bias mengisi sesuatu ke dalam ROM.

2. Power On Self Test
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik.
Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Pengecekkan terhadap CMOS Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. Pengecekkan I/O controller dan bus controller

3. Perawatan Peralatan
Untuk melakukan perawatan peralatan, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
Obeng (obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang.)
Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi.
Kuas
Merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga.
Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran.
Penyedot debu mini
untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal.

Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan:
a. Casing
b. DVD-ROM dan DVD-RW
c. Hard Disk
d. VGA
e. Memori
f. Power Suply
g. CPU (Central Processing Unit)
h. Motherboard
i. Expansion Card


4. Perbaikan Peripheral

Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah- langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan
Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi
Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut.
Melakukan perbaikan peripheral.


a. Keyboard
“Keyboard error or no keyboard present”. diartikan bahwa pada saat proses booting, computer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut yang perlu dilakukan adalah:
a. Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
b. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
c. Jika computer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
d. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
e. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.

b. Fan
Masalah yang timbul computer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik. Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak
ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
c. Monitor
Tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala. maka prosedur yang dilakukan adalah :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel Videoyang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
d. Printer
Printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
1. Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
2. Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start, pilih Devices and Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties
3. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
4. Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
5. Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya.
6. Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya.

e. Pemeriksaan Peripheral
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum.

5. Perbaikan Konektifitas
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian dilakukan dengan menggunakan CMD(Command Prompt) untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP dengn mengetikkan IPCONFIG. Dengan menggunakan perintah IPCONFIG dapat mengetahui beberapa informasi berikut :
a) Host Name
b) Diskripsi Kartu jaringan
c) Physical Adapter
d) IP Addres
e) Subnet Mask
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan

6. Perawatan Jaringan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dokumentasi jaringan, yaitu:
a. Dokumentasi fisik jaringan
Meliputi dokumentasi instalasi fisik jaringan.
b. Dokumentasi jaringan logika
Meliputi dokumentasi lokasi penyimpanan data secara logika dan konfigurasi logika jaringan.
c. Dokumentasi perangkat lunak jaringan
Mendukung tersedianya source program dan master installer dari perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan tersebut.
d. Dokumentasi sarana pendukung jaringan
Seperti buku petunjuk pengoperasian dan petunjuk instalasi.

Jika terjadi kerusakan pada instalasi kabel jaringan, untuk mengecek kondisi kabel jaringan.
a. Multimeter
digunakan untuk mengukur beberapa jenis satuan listrik, yaitu:
Tegangan listrik (Volt), untuk mengukur tegangan listrik.
Arus listrik (Ampere), untuk mengukur arus listrik.
Tahanan atau resistansi (Ohm), untuk mengukur besarnya resistansi pada suatu komponen.
b. Cable Tester
Untuk mengecek kabel coaxial maupun kabel UTP. Alat ini terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai tester dan sebagai terminator untuk kabel UTP.

7. Diagnosa Permasalahan Jaringan
Pada jaringan yang sudah beroperasi penuh, hal-hal berikut bisa menjadi penyebab timbulnya masalah:
a. Perubahan konfigurasi perangkat lunak
b. Kegagalan-kegagalan proses akibat faktor luar
c. Gangguan fisik jaringan
d. Kekurangtahuan pengguna jaringan
e. Daya tahan perangkat jaringan
f. Penurunan kinerja perangkat jaringan

Power On Self Test

Power On Self Test

POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PCpada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.

Tabel 1.1 Gejala dan Diagnosa











Tabel 1.2 Kode Beep Award BIOS











Tabel 1.3 Kode Beep AMI BIOS























Tabel 1.4 Kode Beep IBM BIOS

Fungsi Kinerja Piranti Komputer Terapan

Fungsi Kinerja Piranti Komputer Terapan 1. IP Address IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan...